Cin·e·phile

/ˈsinəˌfīl/

Spirit Ritual
2 min readMar 23, 2022

Biarkan scene-scene dari film lama itu terus menerus diputar, ditembakkan pada sebuah layar yang tak pernah berhenti dimainkan. Namun aku memilih untuk tidak menolehnya apalagi duduk nyaman menonton sambil mengunyah popcorn rasa karamel, untuk sekedar menghabiskan waktu menyaksikan kembali adegan yang sudah kuhafal betul bagaimana akhir ceritanya.

Aku kini sedang berada di lorong bioskop, melihat-lihat rentetan poster film bertajuk “Akan Tayang” yang tak lama lagi mendekati waktu rilisnya. Redup lampu kuning temaram yang khas, kususuri lorong menuju loket, lanjut memesan tiket untuk setiap film “Sedang Tayang” yang akan kutonton, mesti kutonton, pasti kutonton.

Menikmati tiap scene demi scene nya tanpa terlewat barang sepersekian detik hingga muncul credits text di akhir tayangan, untuk kemudian kembali marathon menyaksikan film lebih baru lainnya. Tanpa pernah ingin mengalami film yang sama untuk kali kedua, tak peduli seberapa serunya film tersebut. Kutahu persis bagaimana alur hingga akhir ceritanya. Biarkan itu masuk menjadi satu dari banyak film dengan rate yang baik, saja.

Bicaraku dalam hening, teringat seketika;

Masa lalu bakal terus cari cara buat raih aku lagi agar kembali menetap di sana. Dan itu bukan lagi sesuatu yang perlu diberi perhatian lagi.

Biarkan scene-scene dari film lama itu terus menerus diputar, ditembakkan pada sebuah layar yang tak pernah berhenti dimainkan. Namun aku memilih untuk tidak menolehnya apalagi duduk nyaman menonton sambil mengunyah popcorn rasa karamel, untuk sekedar menghabiskan waktu menyaksikan adegan yang sudah kuhafal betul bagaimana akhir ceritanya.

Cause I am living the life that I always want to, as a Cinephile ー that loves to spend their life to discover newest films, not killing time by replaying one old film again and again.

--

--

Spirit Ritual
Spirit Ritual

No responses yet